Kontroversi Antara teori dan pengalaman Pribadi membuat pupuk cair Organik


Hallo sahabatku, INFO - BLOGGER CANGA'AN, Kita jumpa lagi Pada Artikel ini. Pada hari ini , saya telah siap membagikan artikel sederhana buat anda. Yang anda baca kali ini dengan judul Kontroversi Antara teori dan pengalaman Pribadi membuat pupuk cair Organik, Kami berharap isi postingan Artikel Pupuk organik, ini bisa bermanfaat buat kita semua.

Baca juga





Dalam artikelku ini ijinkan saya akan sedikit berbagi pengalaman pribadi berkaitan dengan pengalaman saya yang berhubungan dengan hoby saya sejak kecil yaitu suka mencoba dan terus mencoba terutama dalam hal pertanian.

Bertahun tahun aku suka  berekspement nanam ini nanam itu dan selalu berganti ganti menggunakan berbagai macam jenis pupuk. Baik pupuk kimia maupun pupuk organic. Tetapi ya Cuma pupuk organic buatan sendiri. Kemudian aku mulai bowsing sana berowshing sini. Aku menemukan banyak blog dan web site dari berbagai sumber. Teorinya macem macem. Lalu aku mecoba satu  persatu ya walau tidak semua aku  coba namun yang ada dalam pikiranku adalah begitu rebetnya dalam peruses pembuatannya. Dan memakan banyak biaya. Kalau sudah gitu piker piker gak jadi untung kalau buat tanaman murahan. Harga jual nya gak sebanding dengan biaya operasionalnya.



Jual Nutrend Herbafarm Pupuk Cair - 1 Liter

Herbafarm Pupuk Cair adalah pupuk bio organik yang mengandung nutrisi organik, bermanfaat bagi tanaman dan diperkaya mikrobia (cair). Keunggulan Herbafarm :
 • Diproses dari produk samping industri jamu yang berbahan baku tanaman obat dan rempah-rempah.
 • Diproses melalui proses biological complex process(BCP) 
 • Mengandung unsur hara makro dan mikro yang sangat dibutuhkan tanaman
 • Mengandung asam humat, asam fulvat,dan hormon tanaman 
 • Mengandung mikroba biofertilizer yang sangat berperan dalam penambatan maupun penyerapan hara oleh tanaman. 

Dosis Anjuran: 
• Pupuk Bio Organik Herbafarm diencerkan dengan air dengan dosis 2 - 5 ml/liter air. 
• Larutan Herbafarm digunakan untuk merendam benih sebelum ditanam. 
• Larutan Herbafarm disemprotkan ke lahan setelah olah tanah dan sebelum penanaman. 
• Larutan Herbafarm disemprotkan ke daerah sekitar akar (tanah),batang dan daun. 
• Penyemprotan dilakukan dengan selang 7- 10 hari sampai tanaman berbunga. 
• Penyemprotan dilakukan pada pagi hari sebelum pukul 08.00 atau sore hari pukul 16.00. 
• Aplikasi disesuaikan dengan jenis tanaman. 
• Aplikasi Pupuk Bio Organik Herbafarm dilakukan kurang lebih 3-7 hari setelah aplikasi pupuk kimia/pestisida/herbisida kimia.
==========================================================


Kemudian suatu hari  didaerah saya sedang musim panen padi dan tak lama kemudian musim tanampun tiba. Para penggarap sawah kemudian mengumpulkan keong sawah diarea sawah mereka lalu membuangnya ke jalanan. Aku kemudian timbul pikiran gimana jika keong keong itu aku bawa pulang aja . itung itung buat pakan itik saya sama si montok eh bukan maksudku si mentok, biar mereka gemuk gemuk. Lalu aku laksanakan ideku itu. Tetapi karena jumlah keong yang dibuang dari sawah itu cukup banyak dan gak mungkin aku berikan sekaligus buat pakan maka aku tamping dulu keong lainnya dalam ember, kemudian aku beri air dan juga daun daunan sebagai pakan keong agar keong tetap hidup . setiap hari air keong aku ganti dengan air bersih, tetapi air buangan tadi aku pakai untuk menyiram tanaman.

Gak Cuma tanahnya yang kusiram tetapi aku guyur seluruh daunnya dengan air keong yang baunya minta ampun. Nah dari sinilah aku mulai merasakan ke anehan pada seluruh tanamanku. Yang secara serentak mulau tumbuh tunas tunas baru dan pucuk daun yang lebih cepat tumbuh dengan warna hiaju muda dan pertumbuhannyapun lebih baik dari sebelumnya.

Dari kejadian ini aku pikir hanya kebetulan atau mungkin ini adalah pengaruh pupuk kimia yang belum ter serap saja. Kemudian akupun mulai bereksperimen kembali dengan memberikan pupuk NPK pada sebagian tanaman. Tetapi tidak semua aku beri pupuk tersebut. Kemudian aku mulai menyirami tanamanku seperti hari hari sebelumnya. Setelah satu bulan aku melihat tanaman yang aku beri pupuk NPK dan yang tidak petumbuhannya hamper tak ada bedanya. Semuanya sama sama tumbuh. Lalu mulai saat itu aku putuskan tidak member pupuk kimia jika tidak benar benar diperlukan. Selama pakai air keong sudah mencukupi aku tetap menggunakan air tersebut.
Iklan pupuk organik

Dan yang perlu diketahui bahwa penggunaan air keong tersebut tidak dilakukan fermentasi, tetapi langsung disiramkan ke daun daun tanaman. Dan yang perlu di ingat lagi bahwa tingkat kesuburan air keong dipengaruhi pula jenis daunnya. Karena setiap daun memiliki kandungan nutrisi tanaman ang berbeda beda. Tetapi secara garis besarnya rata rata air tersebut memiliki kandungan nitrogen lebih besar. Jadi tidak cocok untuk merangsang pembungaan. Dan akan lebih cocok untuk tanaman fase pertumbuhan.  Mulai saai ini aku selal menggunakan air bekas rendaman yang bercampur kotoran (tinja) keong sebagai bahan siraman tanaman. Karena aku pikir jika aku menyiram dengan air sumur maka akan lebih baik kalau disiram dengan air yang sudah bercapur dengan kotoran hewan (tinja dan air kencing keong) dan keong sendiri merupakan bahan pembuat kompos cair yang memiliki kandungan hara yang cukup tinggi. Orang sering membuat daging keong menjadi starter pengomposan .  untuk mengetahui cara membuat MOL keong anda bisa mencarinya sendiri, melalui internet.

Kesimpulan dari artikel ku ini adalah saya tidak menganjurkan anda meniru cara saya ini. Cara saya ini semata mata hanyalah pengalaman pribadi yang tidak didukung ilmu pengetahuan apapun. Karena jika menganut teori dari berbagai sumber setiap menggunakan POC harus melalui proses fermentasi minimal 7 hari. Dan banyak yang menganjurkan lebih dari 3 minggu. Dan harus di campur dengan air bersih dengan perbandingan tertentu. Tidak boleh diberikan langsung tanpa di campur.

Tetapi pengalaman saya ini saya memberikan langsung air keong yang telah bercampur tinja keong secara langsung tanpa campuran air bersih dan tanpa fermentasi. Dan saya berikan setiap hari, tak perlu menunggu berapa hari sekali. Jika memang anda ingin meniru cara saya ini, silakan saja tetapi saya tidak bertanggung jawab efek yang di timbulan dengan adanya teori ini. Anda bisa mencoba beberapa tanaman dulu sebagai media percobaan. Dan juga teori ini ter inspirasi dari beberapa teori tentang penggunaan air kolam bekas kurasan lele sebagai bahan penyiraman tanaman. Dan hasilnya sudah di buktikan oleh banyak orang mereka mengakui kesuburannya, walaupun air kurasan tersebut tidak difermentasi tetapi langsung di alirkan atau disiramkan kemedia tanam tetap saja tanaman menjadi subur dan tidak mengalami kematian akibat air kotor tersebut.

Sampai disini dulu kawan, dan do’akan agar di hari hari berikutnya efek air tersebut akan semakin baik dan sampai saat ini masih aku gunakan untuk percobaan membuat cairan untuk tanaman hidroponik organic. Jika nanti hasilnya bagus akan segera saya posting kembali.

Sekian, salam persahabatan . semoga kawan kawan pembaca selalu dalam lindungan Allah, swt.

Amiiin.

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                           



Itulah tadi Artikel Kontroversi Antara teori dan pengalaman Pribadi membuat pupuk cair Organik
telah saya bagikan buat anda di hari ini, Semoga artikel Kontroversi Antara teori dan pengalaman Pribadi membuat pupuk cair Organik yang saya bagikan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat buat anda semua. Oke, sampai disini dulu yaaaah....Lain kali jumpa di postingan artikel berikutnya.

Oh ya , sebelum anda meninggalkan halaman ini mungkin beberapa artikel DIbawah ini juga menarik untuk anda baca:

Terimakasih anda telah membaca artikel Kontroversi Antara teori dan pengalaman Pribadi membuat pupuk cair Organik. jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, saya akan sangat berterima kasih jika anda berkenan membagikan artikel ini ke media sosial dan Rekan atau keluarga dekat anda dengan alamat : https://wong-lendah.blogspot.com/2016/03/kontroversi-antara-teori-dan-pengalaman.html, atau klik pada Tombol Share di akhir artikel ini. Terima kasih.

SHARE THIS
Previous Post
Next Post