Termasuk juga masyarakat di Tanah Air. Sebab hingga kini, setidaknya 19 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona (COVID-19) di Indonesia.
Sebagian besar masyarakat khawatir tertular virus yang berawal dari Wuhan, China ini.
Sebab, infeksi virus corona yang menyerang sistem pernapasan ini sekilas memang mirip dengan flu biasa.Lantas, adakah perbedaan gejala coronavirus atau COVID-19 dan flu biasa? Jawabannya tentu saja ada.
Berikut ringkasan poin utama dari artikel Tribun Jogja tentang perbedaan flu biasa dan COVID-19Flu Biasa
Penyebab: Rhinovirus (menyerang saluran pernapasan atas: hidung & tenggorokan).
Penularan: Percikan cairan saat batuk, bersin, atau berbicara.
Rentan: Anak-anak <6 tahun, orang dengan imun lemah.
Gejala umum (muncul 1–3 hari setelah terpapar):
Hidung berair/tersumbat
Sakit tenggorokan
Batuk, bersin
Demam (jarang)
Sakit kepala ringan
Badan linu, lemas
COVID-19
Penyebab: Virus corona (SARS-CoV-2), menyerang semua usia.
Lebih berisiko parah pada penderita penyakit bawaan (asma, diabetes, jantung).
Gejala muncul 4–10 hari setelah terpapar.
Gejala utama:
Demam tinggi
Batuk kering
Lemas
Sesak napas
Gejala tambahan (tidak khas): nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, diare.
Perbedaan Utama
| Aspek | Flu Biasa | COVID-19 |
|---|---|---|
| Virus penyebab | Rhinovirus | SARS-CoV-2 |
| Masa inkubasi | 1–3 hari | 4–10 hari |
| Demam | Jarang | Umum (tinggi) |
| Batuk | Umumnya berdahak | Kering |
| Sesak napas | Jarang | Umum |
| Tingkat keparahan | Ringan–sedang | Bisa ringan hingga berat, berisiko komplikasi |
Intinya: flu biasa lebih cepat muncul dan cenderung ringan, sedangkan COVID-19 lebih lambat muncul, dengan gejala utama demam tinggi, batuk kering, dan sesak napas.

Comments
Post a Comment