Cara merawat dan menanam anggrek


Hallo sahabatku, INFO - BLOGGER CANGA'AN, Kita jumpa lagi Pada Artikel ini. Pada hari ini , saya telah siap membagikan artikel sederhana buat anda. Yang anda baca kali ini dengan judul Cara merawat dan menanam anggrek, Kami berharap isi postingan Artikel pertanian, ini bisa bermanfaat buat kita semua.

Baca juga


Cara Menanam Bibit dan Merawat Tanaman Anggrek

Meski tanaman anggrek mampu membuat orang jatuh hati padanya, tapi ada juga ketika mereka menanamnya ternyata ada ungkapan kurang berjodoh dengannya. Maksud dari ungkapan itu mereka mendapati tanaman anggrek sulit dirawat atau bahkan belum pernah tumbuh bunga dengan subur.

Karena itulah, penting bagi kita mengetahui bagaimana cara menanam bibitnya sebelum pengetahuan lainnya seperti cara merawat dan menentukan pupuk untuk anggrek.

Pertama kali hendaknya memperhatikan sarana utama tumbuhnya tanaman anggrek, yaitu media tanam serta wadahnya sebagai alat bantu menempatkannya.

Ada beberapa jenis media tanam yang dapat dipilih dan disesuaikan dengan keinginan, di antaranya sabut kelapa, pecahan dari genting batu bata, arang kayu, maupun akar pakis. Sedangkan wadah untuk menempatkannya antara lain pot plastik, pot tanah, atau juga dapat menggunakan papan.

Jangan lupa juga untuk memperhatikan lingkungan tempat tumbuh kembangnya. Alasannya tentu saja berkaitan dengan sinar matahari yang menjadi bagian dibutuhkan secara banyak ataukah secukupnya saja untuk jenis tanaman anggrek yang berbeda-beda.

Untuk anggrek jenis scorpio biasanya membutuhkan banyak sinar matahari sedangkan anggrek bulan sebaliknya (tidak tahan terhadap sinar matahari yang berlebihan). Jenis tanaman anggrek lainnya, maka Anda dapat mencarinya dari beragam sumber lainnya.

Menanam bibit tanaman anggrek membutuhkan perhatian secara teliti. Berikut ini beberapa cara menanam bibitnya sehingga mudah untuk dipraktikkan di tempat tinggal Anda.

1. Silakan menyiapkan media tanam yang Anda pilih, misal sabut kelapa, pecahan dari genting batu bata, arang kayu, maupun akar pakis. Media tanam tersebut direndam selama 6 jam dalam fungisida sebanyak 2 cc/liter air.

2. Silakan menggunakan kawat yang ujungnya telah dibengkokkan berupa huruf U untuk mengambil bibit anggrek. Kemudian bibit dicuci hingga lepas dari bagian akar induknya. Bibit tersebut direndam selama 5 menit dalam fungisida sebanyak 2 cc/liter air. Lalu bibit dikeringkan.

3. Silakan menanam bibit anggrek yang telah dikeringkan di atas koran tadi ke dalam wadah penempatannya secara berkelompok, misal pot tanah. Tempatkan di tempat yang teduh, cukup sinar matahari kira-kira sekitar 35% serta tidak tembus air hujan.

4. Selama 2 hari, bibit anggrek yang telah ditanam tidak disiram. Selanjutnya pada hari ketiga dilanjutkan setiap minggunya, disiram bagian atas tanaman hingga basah menggunakan larutan campuran dari fungisida sebanyak 2 cc/liter air dan vitamin B1 sebanyak 0,3 cc/liter air.

5. Pemberian pupuk untuk anggrek selanjutnya diberikan pada minggu ketiga atau setelah tanaman tersebut segar.

Pupuk yang diberikan berupa NPK yang memiliki kadar N tinggi sebanyak 0,5 gram/liter air. Selanjutnya tiap 2 minggu sekali dilakukan pemupukan sebanyak 1 gram/liter air.

6. Ketika tanaman anggrek mulai tumbuh akar, maka insektisida dapat dibersihkan. Kira-kira sekitar 1 bulan, tanaman anggrek memiliki akar.

Demikianlah cara menanam bibit tanaman anggrek. Ketika tanaman bunga cantik ini dirawat secara baik, maka pada bulan kelima, dapat dipindah dan ditumbuhkan secara tunggal di wadah lain seperti pot tanah. Tujuannya agar tumbuh secara baik.

Berikut ini cara merawat tanaman anggrek cantik dengan teratur, antara lain:

Sebelum matahari terbit, silakan anggrek disiram.

Proses pemupukannya dilakukan 2 minggu sekali sesuai takaran dan ketentuan. Anda dapat melarutkan 1 sendok teh pupuk dalam 4 liter air. Sebaiknya dilakukan proses penyemprotan pupuk sebelum matahari terbit.

Penggunaan insektisida untuk menghadapi hama. Penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi. Jika lingkungan bersih, tanaman anggrek sehat, maka tidak perlu dilakukan penyemprotan insektisida.

Cara menanam bibit dan merawat tanaman anggrek tersebut mudah dipraktikkan oleh para pembaca. Jangan lupa untuk mendiskusikan dengan yang sudah berpengalaman atau mencari sumber informasi lainnya agar tanaman ini tumbuh dengan sehat serta berbunga cantik.

Menentukan Pupuk Untuk Anggrek

Sebenarnya jenis pupuk serta obat-obatan untuk tanaman anggrek beragam, mulai dari pupuk anorganik hingga organik serta obat anti hama dan sebagainya. Berikut ini contoh beberapa jenis pupuk dan obat-obatannya.

Pupuk anorganik: gaviota, hyponex.

Pupuk organik: albatross, orgasol.

Obat antihama (insektisida): curacon, supracide.

Obat antijamur (fungisida): antracol, physan.

Obat antibakteri (bakterisida): agrept.

Untuk jenis pupuk dan obat lainnya dapat Anda temukan pada beragam sumber serta hasil diskusi dengan para pembudidaya anggrek dan sebagainya.

Berikut ini beberapa cara menentukan pupuk yang digunakan untuk tanaman anggrek agar tidak terjadi kesalahan ketika merawatnya. Caranya adalah sebagai berikut:

1. Memilih pupuk yang sesuai dengan tahap pertumbuhan.

Pada tahap pertumbuhan vegetatif yang bertujuan untuk menumbuhkan tunas baru, maka pupuk dengan kandungan Nitrogen (N) berkadar tinggi lebih diutamakan daripada kandungan Pospor (P) dan Kalium (K).

Pada tahap perkembangan, maka dapat digunakan pupuk dengan kandungan N:P:K sama. Sedangkan pada tahap generatif (pembungaan) dapat digunakan pupuk dengan kandungan Pospor (P) lebih tinggi.

2. Memilih pupuk yang memiliki kandungan unsur mikro dan juga vitamin.

Pada tahap pertumbuhannya, tanaman anggrek membutuhkan beberapa unsur mikro serta vitamin seperti C,H,O, Vit A,B dan lainnya. Anda dapat mengetahui beberapa kandungan unsur mikro dan vitamin dalam pupuk dari komposisi pupuk di label produknya.

3. Silakan menggunakan minimal dua jenis merk pupuk.

Hal tersebut bertujuan untuk melakukan variasi dan juga saling melengkapi kebutuhan kandungan unsur mikro serta vitamin dari tanaman anggrek.

4. Silakan menggunakan jenis pupuk cair agar memudahkan tanaman anggrek menyerapnya.

Akar maupun bagian tanaman anggrek lainnya akan lebih mudah menyerap jenis pupuk cair atau pupuk padat yang dicairkan. Tujuannya yaitu untuk memenuhi kebutuhan dari nutrisi

tanaman

anggrek secara baik.

5. Penggunaan pupuk baik anorganik (berbahan kimia) lebih cepat memberikan pengaruh daripada pupuk organik.

Pupuk anorganik (berbahan kimia) dapat menunjukkan pengaruhnya kira-kira 1 bulan setelah pemakaiannya. Pupuk organik dapat menunjukkan pengaruh setelah kira-kira 3 bulan setelah pemakaiannya. Kedua jenis pupuk tersebut memiliki kelebihan masing-masing.

Setelah mengetahui cara menentukannya, maka Anda dapat melakukan beberapa cara pemberian pupuknya sebagai berikut.

Silakan memberikan pupuk tanaman anggrek setiap seminggu sekali setelah menyiraminya.

Jangan lupa menggunakan pupuk yang cair atau telah diencerkan agar mudah diserap akar utamanya.

Silakan memastikan takaran jumlah pupuk yang khusus untuk tanaman anggrek.

Semoga ulasan singkat pupuk tanaman anggrek menambah pengetahuan botani kita semua!


(Sumber)



Itulah tadi Artikel Cara merawat dan menanam anggrek
telah saya bagikan buat anda di hari ini, Semoga artikel Cara merawat dan menanam anggrek yang saya bagikan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat buat anda semua. Oke, sampai disini dulu yaaaah....Lain kali jumpa di postingan artikel berikutnya.

Oh ya , sebelum anda meninggalkan halaman ini mungkin beberapa artikel DIbawah ini juga menarik untuk anda baca:

Terimakasih anda telah membaca artikel Cara merawat dan menanam anggrek. jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, saya akan sangat berterima kasih jika anda berkenan membagikan artikel ini ke media sosial dan Rekan atau keluarga dekat anda dengan alamat : https://wong-lendah.blogspot.com/2013/10/cara-menanam-bibit-dan-merawat-tanaman_23.html, atau klik pada Tombol Share di akhir artikel ini. Terima kasih.

SHARE THIS
Previous Post
Next Post