
Ternyata menanam nanas tak serumit yang aku bayangkan selama ini. Pada suatu hari aku pergi kepasar kelapa di sebelah terminal wates untuk membeli dan memarutkan kelapa. Aku duduk sambil menunggu pemarutannya selesai.
Ketika pandanganku tertuju pada onggokan sampah disampingku. Aku melihat ada banyak pucuk nanas disitu. Lalu aku timbul pikiran hendak membawa pulang pohon itu. Lalu sampai dirumah di desa bumirejo, aku bersihkan daun daun yang telah mengering. Kemudian pucuk nanas itu pangkalnya aku celupin ke permukaan air lalu aku biarkan selama beberapa hari.
Setelah kira kira satu minggu ternyata akar nanas mulai bermunculan dipangkan pucuk nanas. Ealah ternyata semudah itu ya menumbuhkan akar nanas.
Suatu ketika aku melihat ditempat sampah disalah satu rumah makan tempat aku bekerja ku temui banyak pucuk nanas.
Tanpa pikir panjang langsung aku kumpulin pas aku pulang kerja langsung tanam di pot dan polibag. Aku pikir dari pada pot ditanami lidah buaya, mending tanami nanas aja..hehehe.
Itulah pengalamanku jadi pengais pucuk nanas. Semoga gak di olok-olok sama temen-temen.
terimakasih infonya, kalo berkenen bisa berkunjung di blog saya www.bocahserang.blogspot.com ada banyak posting tentang pertanian juga.
ReplyDeleteTrimakasih kunjungannya. Kami sudah berkunjung keblog anda
ReplyDelete