Indonesia yang kita kenal sebagai negara agraris memiliki jutaan jenis tananam. Bahkan yang sebagian orang menganggap hanyalah tanaman semak ternyata setelah dilakukan penelitian ternyata mengandung segudang manfaat yang sebelumnya belum diketahui banyak orang. Dulu nenek moyang kita menggunakan obat herbal secara turun temurun, tapi mereka rata rata cuma ikut ikutan dari generasi sebelumnya yang ternyata bisa mengobati berbagai penyakit. Dalam bab ini kami akan membahas tentang kasiat buah ceplukan yang merupakan tanaman perdu dalam semak semak.
Ciplukan atau Ceplukan atau kecappok (dalam
bahasa sambas, Kal-Bar) adalah tanaman herbal yang banyak tumbuh di daerah
tropis. Selain di Indonesia dan Asia Tenggara ceplukan juga banyak di temukan
di daerah Benua Amerika Selatan. Bahkan saking besarnya manfaat tanaman ini
terhadap kesehatan, tanaman ini di budi dayakan oleh masyarakat Amerika Selatan
dan sampai di ekspor ke beberapa Negara di Benua Eropa.
Daun Ceplukan telah
digunakan secara tradisional sebagai teh atau jus terhadap berbagai keluhan kesehatan, termasuk
gangguan pada organ kewanitaan, masalah Liver, rematik,
penyakit kulit, dermatitis dan infeksi postpartum. Ceplukan masih digunakan dalam pengobatan herbal di
seluruh Amerika Selatan.  
Ceplukan atau ciplukan dikenal dengan berbagai nama daerah (lokal) seperti keceplokan, ciciplukan (Jawa), nyornyoran, yoryoran, (Madura), cecendet, cecendetan, cecenetan (Sunda), kopok-kopokan, kaceplokan, angket (Bali), leletep (sebagian Sumatra), leletokan (Minahasa), Kenampok, dedes (Sasak), lapunonat (Tanimbar, Seram), daun kopo-kopi, daun loto-loto, padang rase, dagameme, angket, dededes, daun boba, dan lain-lain.
Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai cutleaf groundcherry, wild tomato, camapu, dan winter cherry. Sedangkan dalam bahasa ilmiah (latin) disebut sebagai Physalis angulata yang bersinonim dengan Physalis minima dan Physalis peruviana.
Diskripsi Ceplukan. Ceplukan merupakan tanaman semusim yang mempunyai tinggi sekitar 1 meter. Batang ciplukan berongga dan bersegi tajam.
Bunga, buah, dan daun ceplukan (Physalis angulata)
Daun ceplukan berbentuk bulan telur 
dengan ujungnya yang meruncing. Tepi daun terkadang rata terkadang tidak
 dengan panjang daun antara 5-15 cm dan lebar 2-10 cm.
Bunga ceplukan (Physalis angulata)
 terdapat di ketiak daun, dengan tangkai tegak berwarna keunguan dan 
dengan ujung bunga yang mengangguk. Kelopak bunga berbagi lima, dengan 
taju yang bersudut tiga dan meruncing. Mahkota bunga menyerupai lonceng,
 berlekuk lima berwarna kuning muda dengan noda kuning tua dan 
kecoklatan di leher bagian dalam. Benang sari berwarna kuning pucat 
dengan kepala sari biru muda.
Buah ciplukan (Physalis angulata)
 terdapat dalam bungkus kelopak yang menggelembung berbentuk telur 
berujung meruncing berwarna hijau muda kekuningan, dengan rusuk 
keunguan, dengan panjang sekitar 2-4 cm. Buah buni di dalamnya berbentuk
 bulat memanjang berukuran antara 1,5-2 cm dengan warna kekuningan jika 
masak. Rasa buah ciplukan manis dan kaya manfaat sebagai herbal.
Pohon ceplukan diduga berasal dari daerah
 tropis Amerika dan tersebar ke berbagai kawasan di Amerika, Pasifik, 
Australia, dan Asia termasuk Indonesia. Di Indonesia, ciplukan tumbuh 
secara alami di semak-semak dekat pemukiman hingga pinggiran hutan. 
Tumbuhan yang kaya manfaat sebagai obat-obatan (herbal) ini mampu hidup 
hingga ketinggian 1.600 meter dpl.
Kaya Khasiat dan Manfaat. Ciplukan banyak dimanfaatkan sebagai tanaman herbal (obat-obatan). Akar tumbuhan ciplukan dapat digunakan sebagai obat cacing dan penurun demam.
Buah ciplukan yang kaya manfaat
Daun Ciplukan (Physalis angulata)
 bermanfaat sebagai obat penyembuhan patah tulang, busung air, bisul, 
borok, penguat jantung, keseleo, nyeri perut, dan kencing nanah. 
Sedangkan buah ciplukan sendiri sering dimakan langsung untuk mengobati 
epilepsi, sulit buang air kecil, dan penyakit kuning.
Pada pohon ceplukan mengandung 
senyawa-senyawa aktif yang antara lain saponin (pada tunas), flavonoid 
(daun dan tunas), polifenol, dan fisalin (buah), Withangulatin A (buah),
 asam palmitat dan stearat (biji), alkaloid (akar), Chlorogenik acid 
(batang dan daun), tannin (buah), kriptoxantin (buah), vitamin C dan 
gula (buah).
Ceplukan dapat dimanfaatkan sebagai 
antihiperglikemi, antibakteri, antivirus, imunostimulan dan 
imunosupresan (imunomodulator), antiinflamasi, antioksidan, analgesik, 
dan sitotoksik. Juga sebagai peluruh air seni (diuretic), menetralkan 
racun, meredakan batuk, mengaktifkan fungsi kelenjar-kelenjar tubuh dan 
anti tumor
Melihat aneka manfaat pohon ciplukan yang
 sedemikian besar sungguh mengherankan hingga sekarang belum ada satupun
 yang berusaha membudidayakannya. Tanaman ceplukan masih dibiarkan 
tumbuh liar secara alami. Dan kemarin, saya iseng-iseng mencari sosok 
pohon ceplukan disekitar tempat tinggal saya untuk mengambil gambarnya, 
tetapi hasilnya nihil. Saya hanya bisa menemukan gambar pohon kaya manfaat ini melalui bantuan ‘Om Google’.
Klasifikasi Ilmiah: Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Ordo: Solanales; Famili: Solanaceae; Genus: Physalis; Spesies: Physalis angulata. Sinonim: P. minima, P. peruviana. Nama Indonesia: Ceplukan atau Ciplukan.
Penggunaan
tanaman ciplukan untuk resep pengobatan penyakit
1.
Menyembuhkan Influenza dan Sakit Tenggorokan.
Ambil seluruh pohon ciplukan,
termasuk akar dan dibersihkan, lalu dipotong-potong dengan ukuran 3-4 cm dan
dijemur, lalu dibungkus kembali agar tidak lembab lagi. Jika akan menggunakan
sebagai obat, ambil kira-kira  9-15 gram dan direbus, kemudian air rebusannya
diminum. Lakukan sebanyak 3 kali sehari. 
Resep ini juga berlaku untuk
mengobati beberapa penyakit,  seperti: batuk rejan (pertusis), bronchitis
(radang saluran napas), gondongan (paroritis), pembengkakan buah pelir
(orchitis). 
2.
Mengobati Kencing manis (diabetes).
Cara meramunya sama dengan nomor
satu. Hanya saja pada saat merebus, dilakukan dengan 2 gelas air, dan hingga
air tersisa menjadi 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum sekaligus pada pagi
hari. Ampasnya bisa direbus sekali lagi, guna diminum pada sore harinya. 
3.
Mengobatai sakit paru-paru.
Sama dengan nomor satu. Saat
merebus, gunakan 3-5 gelas air. Setelah mendidih, dinginkan dan saring, minum
airnya 3 kali sehari. 
4.
Mengobati penyakit Ayan.
Buah Ciplukan 8 รข€“ 10 butir dimakan
setiap hari. 
Selain
untuk penyakit dalam, Ciplukan juga bisa digunakan sebagai obat luar.
Cara pemakaian: 
1. Mengobati Bisul. Daun Ciplukan sebanyak 1/2 genggam
dicuci bersih lalu digiling halus. Turapkan pada bisul, lalu dibalut. Diganti 2
kali sehari 
2.Mengobati Borok. Daun Ciplukan sebanyak 1/2 genggam dicuci lalu digiling
halus. Tambahkan air kapur sirih secukupnya, lalu diturapkan ke borok. Ganti 2
kali sehari. 
Refrensi:
- http://www.tipscaramanfaat.com/khasiat-manfaat-tanaman-ciplukan-371.html
 - http://www.zonakesehatan.info/2014/03/manfaat-kandungan-ciplukan-dalam.html
 - http://alamendah.org/2010/08/10/ceplukan-physalis-angulata-yang-kaya-manfaat/
 


Comments
Post a Comment