![]()  | 
| sumber gambar: http://poskotanews.com/2014/11/01/hujan-belum-normal-petani-ogah-bercocok-tanam/ | 
Allah maha besar tak satupun makluk
yang diciptakan hanya sia –sia. Semua ada gunanya sesuai dengan posisinya
masing – masing. Orang menganggap blatung itu adalah binatang kecil
menjijikkan. Namun apakah anda menyadari bahwa berkat jasa blatung itulah
bangkai yang menjadi penyebab pncemaran udara bisa terurai lebih cepat? Apalagi
jika jumlah blatung cukp banyak maka proses penguraian juga semakin cepat.
Sebtulnya masih banyak contoh
lainnya tetapi saya akan membahas mengenai pemberantasan hama tanaman secara
alami. Namun ada juga kaitannya dengan contoh yang saya tulis di awal postingan
ini. Sebenarnya setiap makluk hidup itu merupakan sebuah piramida yang saling
berhubungan satu sama lain. Plankton di makan ikan, ikan dimakan kucing, kucing
dimakan buaya, dan buaya mati di makan blatung/anak lalat, lalat pun demikian
di makan capung, cicak dan lain lain, serta cicak dimakan berbagai binatang
juga. 
Dengan bepedoman inilah sebenarnya
kita bisa mengusahakan pengurangan hama tanaman dengan membudidayakan musuh
alami hama tersebut. Memang tidak bisa seratus persen berhasil, namun
setidaknya bisa mengendalikan populasi hama tersebut. 
Sebagai contoh hama tikus bisa di
imangi dengan membudidayakan burung hantu, melindungi kucing kucing liar yang
berkeliaran disawah atau tidak membunuh ular yang berada diarea persawahan.
Dulu pernah juga pemerintah melakukan pengembangan burung hantu ini. Tetapi
sekarang gak tahu kelanjutannya.
Untuk hama ulat belalang kita bisa
membudidayakan atau melindungi populasi burung kuntul atau blekok kalau istilah
jawa. Karena burung tersebut memangsa ikan dan serangga, bahkan se ekor tikus
pun jika masih kecil  di lahap juga. Saat
ini populasi burung ini di wilayah kami dikulon progo Yogyakarta cukup banyak,
mereka hidup rukun berdampingan dengan para petani di sawah jika ada traktor
yang sedang mengolah tanah sawah mereka(burung kuntul) ramai ramai mengawal
traktor itu. Eh sori maksud ku membuntunti sebab jika ada binatang kecil yang terusik
traktor itu akan berhamburan dan burung pun bergegas memburunya.
Ada banyak
binatang yang bisa di budidayakan dalam rangka mengendalikan populasi hama ,
antara lain: 
Capung.![]()  | 
  
Capung ini merupakan serangga pemangsa serangga yang
  banyak di temui di areal persawahan dan tanah lapang. Dia bisa ber gerak maju
  mundur dengan cepat. Sasaran utama serangga 
  ini adalah  kupu dan belalang
  serta serangga lainnya yang terbang. 
 | 
 
  
   | 
  
Jika ditempatku anak-anak sering menamai “deye” aku
  juga gak tahu apa nama sebenarnya. Sebenarnya binatang ini mudah sekali
  berkembang biak dan dibudidayaka. Makanann serangga ini adalah serangga
  seperti belalang ulat kupu dan lain lain. Tetapi sayangnya binatang ini
  termasuk binatang pemalas. Sehari – harinya Cuma diam di tempat. Biasanya dia
  hanya akan memangsa seranga lain yang kebetulan melintas di dekatnya. Dia
  kurang aktif walau perut sudah gepeng dia Cuma menunggu mangsa yang lewat.
  Tetapi binatang ini bisa bertelur walau tanpa pejantan asalkan makananya
  selalu kecukupan. Dulu waktu kecil aku sering memelihara binatang ini dalam
  sangkar jangkrik sehingga binatang ini sering bertelur dikandang walau tak
  ada pejantannya. Sekali bertelur jumlahnya puluhan butir tetapi saling
  menempel dan bentuknya bulat warta coklat. Yang dilekatkan pada ranting kayu
  yang kemudian telur ini akan menetas dengan sendirinya karena bantuan sinar
  mata hari. 
 | 
 
 ![]()  | 
  
Laba – laba juga merupakan serangga pemangsa serangga
  lain dia membuat jaring yang sangat lengket. Jika ada serangga misalnya
  belalang yang melompat pada sela sela 
  daun kemudian nyangkut pada jarring laba – laba ini maka laba laba
  akan melilitnya dengan perekat yang di keluarkan melalui bagian perutnya.
  Kemudian laba-laba ini akan memakannya jika dia sudah merasa lapar. Tetapi
  kalau dia belum merasa lapar hanya akan dibiarkan saja. 
Binatang inipun juga bertelur sangat banyak dalam
  satu kali bertelur bisa ratusan butir. Tetapi tidah semua laba – laba
  bertelur sama banyak tergantung besar kecilnya, dan jenisnya.  
Tidak semua laba-laba membuat jarring. Tetapi ada
  yang ektif mencarimakan dengan berjalan kesana kemari kemudian jika melihat
  ada peluang bagus maka laba=laba ini akan segera menyerang mangsanya. 
 | 
 
  
   | 
  
Binatang ini adalah pemangsa tikus. Dia bisa melihat
  dari jarak yang cukup jauh walaupun dimalam hari. 
 | 
 
![]()  | 
  
Sudah disinggung pada awal postingan ini. Makanannya
  serangga (belalang yang merupakan hama padi sawah) dan anak tikus. 
 | 
 
Dan mungkin masih ada lagi, kiranya jika pembaca
mengetahui silakan komen untuk menambahkan di artikel ini.


  
  
Comments
Post a Comment