Membuat regulator 3,3volt untuk led


Hallo sahabatku, INFO - BLOGGER CANGA'AN, Kita jumpa lagi Pada Artikel ini. Pada hari ini , saya telah siap membagikan artikel sederhana buat anda. Yang anda baca kali ini dengan judul Membuat regulator 3,3volt untuk led, Kami berharap isi postingan Artikel Skema elektronika, ini bisa bermanfaat buat kita semua.

Baca juga







Led adalah sejenis diode yang bisa memancarkan cahaya dengan mengkonsumsi daya ang cukup rendah namun bisa mengeluarkan cahaya yang cukup terang. Hal inilah yang sekarang ini semakin berkembangnya teknologi dibidang kelistrikan yang semakin berkembang. Dan lampu pijar yang merupakan jenis lampu paling boros yang mengeluarkan cahaya kurang terang dan menghasilkan panas yang tinggi pada lampu yang berimbas panasnya ruangan disekitar lampu.


Sebelum saya memberikan sekema regulator ini ada baiknya mari kita lihat dulu kelemahan dan kelebihan masing – masing lampu. Setelah ditemukannya lampu menggunakan bahan floressen atau neon maka banyak yang mulai menggunakan jenis lampu neon ini karena mengkonsumsi daya rendah namun mengeluarkan cahaya lebih terang disbanding lampu pijar. Pada awalnya lampu neon menggunakan ballast berupa lilitan kawat email yang dibuat trafo. Dan menggunakan starter untuk membantu menyyalakan disaat lampu baru saja dihubungkan ke sumber tegangan AC.

Semakin berkembangnya teknologi maka neonpun mengalami kemajuan , yang sekarang mulai menggunakan ballast elektronik. Jenis perangkat lebih hemat eneri dan memiliki konstruksi lebih kecl dan lebih ringan. Jika neon  dengan ballast trafo model lama jika dinyalakan pertama kali lampu tidak langsung menyala dan harus berkedip kedip dahulu baru menyala. Tetapi lain dengan neon ballast elektronik ini. Jika saklar terhubung maka ampu akan langsung menyala tanpa harus berkedip lagi. Jenis lampu ini juga dikenal dengan istilah LHE atau lampu hemat energy.


Nah itulah sedikit ulasan mengenai masing masing lampu menurut jaman yang pernah ada.  Dalam sekema yang akan kami berikan ini  memiliki kelebihan mengeluarkan tegangan yang stabil pada keluarannya. Sebenarnya bisa saja kita memasang LED dengan tegangan ang lebih tinggi pada input nya hanya cukup menggunakan tersisor saja. Namun cara ini memiliki kelemahan jika tegangan baterai yang digunakan mengalami penurunan akibat digunakan dalam jangka waktu lama maka tegangan baterai akan berangsur angsur mulai turun. Dan ini akan mengakibatkan turunnya tegangan outputnya juga. Tidak akan merusak LED nya. Intinya anda bisa menggunakan tegangan baterai sebagai sumbernya dengan menambah atau mengurangi baterai tidak akan mempengarui tegangan keluarnya. Artina walaupun anda memakai aki 6 volt atau 12 volt tidak perlu merubah nilai pada komponen regulatornya. Dan anda bisa menambahkan baterai dengan tegangan sampai 24 volt untuk yang menggunakan transistor mohon selalu di cek pada zenernya karena dengan menambah tegangan input berate akan menambah daya yang ada pada zenernya. Anda perlu mengganti zener dengan daya yang lebih tinggi tetapi tetap pada nilai tegangan Yang sama.  Untuk menngubah daya sesuai ke inginan anda bisa menggunakan rumus sebagai berikut:

Daya = volt x apere





Untuk detailnya silakan anda cari di mesin pencari, karena pada postingan ini hanya akan membahas tentang bagaimana cara membuat regulator tegangannya saja. Namun jika tegangan inputnya mengalami kenaikan maka tegangan keluarannya tidak akan mengalami kenaikan dan akan tetap pada tegangan semula. jadi

Namun jika kita menggunakan regulator tegangan kita bisa menggunakan tegangan input berbeda beda namun tegangan keluar yang dihasilkan akan tetap sama atau setidaknya hanya selisih 0,… saja. Dan ini tidak terlalu berpengaruh pada nyala lampunya.


Ada bermacam macam cara membuat regulator tegangan ini. Namun jika hanya digunakan untuk menyalakan lampu LED saja rasanya tak perlu membuat yang rumit rumit. Cukup yang simple saja. Ada dua cara yang simple yang akan saya berikan pada postingan ini. Yang pertam menggunakan egulator tegangan gabungan transistor, dan yang kedua menggunakan gabungan IC 7805 dan diode 1N4007. Keduanya memiliki fungsi yang sama namun juga memiliki kelemahan dan kelebihan sendiri diantara keduanya.

Dibawah ini adalah skema regulator yang menggunakan IC 7805.


 skema regulator   menggunakan IC 7805.






Skema regulator tegangan menggunakan Transistor


Selain digunakan untuk menyalakan LED untuk sekema yang menggunakan IC 7085 ini dapat  pula outputnya digunakan untuk mengisi baterai hp dengan cara menghilangkan dua diode pada outputnya.


xxx





Itulah tadi Artikel Membuat regulator 3,3volt untuk led
telah saya bagikan buat anda di hari ini, Semoga artikel Membuat regulator 3,3volt untuk led yang saya bagikan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat buat anda semua. Oke, sampai disini dulu yaaaah....Lain kali jumpa di postingan artikel berikutnya.

Oh ya , sebelum anda meninggalkan halaman ini mungkin beberapa artikel DIbawah ini juga menarik untuk anda baca:

Terimakasih anda telah membaca artikel Membuat regulator 3,3volt untuk led. jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, saya akan sangat berterima kasih jika anda berkenan membagikan artikel ini ke media sosial dan Rekan atau keluarga dekat anda dengan alamat : https://wong-lendah.blogspot.com/2016/05/membuat-regulator-33volt-untuk-led.html, atau klik pada Tombol Share di akhir artikel ini. Terima kasih.

SHARE THIS
Previous Post
Next Post