Dulu waktu saya masih kecil sebuah alat komunikasi lokal pernah menjamur dan menjadi permainan favorit anak muda kala itu. Orang biasa menyebut dengan “ngebrik”. Ngebrik ini awalnya menggunakan interkom yang dibuat dari modifikasi radio atau tape recorder yang di manfaatkan bagian power amplifiernya. Orang kalau sudah ngebrik waahhh sampai lupa waktu dan jarang keluar kamar hanya untuk ngobrol ngobrol dengan teman antar rumah bahka antar kelurahan.
Bertambahnya pengetahuan masyarakat maka interkom kabel digeser dengan pemancar radio mini yang beroprerasi melalui jalur 80 meteran atau pemancar SW. pemancar SW ini memiliki kemapuan jarak pancar yang lumayan jauh bisa antar pulau.
Selain pemancar SW ada juga yang menggunakan pemancar FM tetapi hanya bisa menjangkau antar kecamatan saja jika dibuat hanya yang menggunakan power kecil.
Sekarang semua ini sudah mulai ditinggalkan para penggemar interkom karena digeser oleh hadirnya HP dan internet yang menggunakan komunikasi melalui situs jejaring sosial. Sebenarnya interkom tetap masih bisa dimanfaatkan untuk hal hal yang lebih penting. Perangkat ini bisa kita pakai sebagai alat komunikasi antar ruangan kerja dalam sebuah kantor atau pertokoan. Bisa digunakan untuk komunikasi antara pramuniaga dengan bosnya yang berada diruang kerja bos tanpa perlu meninggalkan dagangannya jka ingin menanyakan sesuatu kepada si bos. Jadi ini akan mengurangi resiko pencurian ketika dagangan sedang ditinggal pergi menemui bos.
Alat yang bisa dimanfaatkan untuk membuat interkom ini kita bisa memanfaatkan radio bekas atau radio jadul yang saya percaya saat ini Cuma sebagai penghuni gudang bersama tikus tikus dan kecoak. Alangkah baiknya kalau kita ambil lagi lalubersihkan dan modifikasi untuk membuat interkom. Banyak juga mainan anak-anak sekarang yang ada radionya. Itu juga bisa dimanfaatkan. Caranya hanya simpel saja kita pisahkan bagian tunernya dengan PA nya. Lalu kita buat sambungan antar perangkat yang kita hubungkan dengan beberapa ruangan dalam rumah kita misalnya ruang tamu, dapur, kamar mandi dan lain lain. Jadi kalau ada yang mau bicara dari kamar depan kita sedang di kamar mandi gak perlu teriak-teriak menjawab panggilan orang lain cukup berbisik saja lewat interkom. Atau dipasang antar kios dalam sebuah pertokoan ini akan menghemat tenaga kalau kita akan ngobrol dengan teman yang tinggal di area komplek perumahan tanpa harus menggerakkan kaki kerumahnya. Dan yang pasti pembicaraan kita GRATISSSS tanpa biaya beda jika kita ngobrol melalui telepon.
Jika anda tak memiliki radio bekas di bawah ini ada satu contoh skema interkom yang hanya membutuhkan satu perangkat untuk bicara dua arah. Untuk mencari rangkaian model lain anda bisa browshing di internet pasti banyak yang bisa anda temukan.
Demikian sedikit tulisan semoga bermanfaat.