Wajib Tahu, Maag Bukan Dipicu Telat Makan atau Masuk Angin



Apa jadinya andai tengah melancong, gangguan pada lambung tiba-tiba muncul? Bukannya sehingga liburan seru, malah menyedihkan tentunya. Penderita sakit maag terbukti butuh persiapan sebelum berangkat, serta pastinya lebih disiplin dalamwaktu perjalanan.

Sebab, sakit maag bisa juga tukak lambung, bisa juga peradangan yang menyebabkan pencernaan terasa sakit, mulas, serta perih, ini dapat menyerang seseorang kapan serta di mana pun. Tapi pastinya ini bukan hambatan untuk mendatangi beberapa destinasi wisata, asal patuhi aturan dari pakar medis.

Dokter Epistel Simatupang, SpPD-KGEH, pakar penyakit dalam dari Rumah Sakit Siloam, TB Simatupang, Jakarta Selatan, berbicara salah satu pemicu munculnya penyakit maag ialah konsumsi obat-obatan nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs), bisa juga yang mempunyai khasiat analgesik (pereda nyeri), antipiretik (penurun panas), serta anti-inflamasi (anti-radang).


“Saat melakoni perjalanan, orang tidak jarang mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit, bagai asam mefanamat bisa juga aspirin, untuk menghapus nyeri, juga jamu-jamuan penepis gejala masik angin. Padahal kita_semua tidak sadar andai di dalamnya mungkin tersedia kandungan yang bakal berefek ke lambung, serta menyebabkan iritasi,” kata Epistel.


Telat makan, menurut dia, justru bukan persoalan besar bagi para pelancong, khususnya yang mengidap penyakit lambung. Peradangan di lambung ini tidak bakal menghantui bila waktu makan terlewet. Misalnya, seseorang punya kebiasaan makan siang pukul 12.00 serta lantaran tengah melancong, ia lupa wajib mengisi perut di waktu tersebut serta baru ingat satu bisa juga dua jam setelahnya. “Tak persoalan (telat makan). Sebab, penyakit lambung itu timbul itu dikarenakan ada pemicunya, yakni dari obat-obatan bisa juga makanan yang menyebabkan maag,” kata Epistel.

Gangguan penyakit maag terbukti bakal timbul kala seseorang menyantap makanan dengan tipe tertentu, yang memicu kenaikan asam lambung, bagai yang mengandung citarasa amatlah asam bisa juga amatlah pedas –cabai, mangga muda, cuka, serta merica. Makanan tersebut dapat merangsang reaksi munculnya nyeri perut lantaran merusak dinding lambung. Itu dikarenakan itu, kala “menyatroni” penjaja kudapan di lokasi wisata, pelancong wajib pintar-pintar memilih penganan yang sekiranya tidak menyiksa tubuh. Juga bila ingin menyantap penganan khas yang pedas, penderita wajib dapat mengontrol diri.

Selain itu, makanan yang susah dicerna lambung turut berubah momok mutlak bagi penderta maag. Contohnya, penganan yang mengandung lemak terlalu tinggi, bagai gorengan, kue, keju, serta cokelat. Buat para pegiat jalan-jalan, makanan ini terbukti berubah godaan utama. Namun, agar petualangan tidak terganggu, alangkah baiknya menahan diri dulu menyantap penganan itu dalam porsi yang banyak. Lumayan icip-icip agar lidah tidak penasaran.

Epistel memberi tau apa saja pertolongan pertama yang butuh dilakukan terhadap penderita maag:

1. Kunyah daun mint

Segera cari restoran yang menyediakan minuman dengan campuran daun mint, lalu kunyah daun tersebut. Khasiatnya diketahu dapat menetralkan asam lambung yang berlebihan.

2. Jangan stress

Istirahat lumayan serta tidak tidak sedikit memikirkan hal-hal yang membuat stress. Sebab, tekanan dapat menaikkan asam lambung. Mengelola emosi penting buat meredakan gejala maag.

3. Minum air hangat

Air hangat dapat sedikit meredakan rasa nyeri yang timbul waktu gangguan tiba-tiba menyerang.

4. Makan yang lunak

Segera mengkonsumsi makanan yang mempunyai tekstur lunak, bagai bubur. Bubur amatlah gampang dicerna lambung serta tidak memberatkan sistem pencernaan waktu bekerja “menggiling” makanan.

Sumber : https://cantik.tempo.co/read/844589/wajib-tahu-maag-bukan-dipicu-telat-makan-atau-masuk-angin

Comments