Penulis: Retia Kartika Dewi |
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary kompas.com
Fenomena hujan seperti kerap terjadi. Kompas.com meminta penjelasan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika untuk mengetahui lebih jauh soal fenomena ini.
Kepala Subbidang Prediksi Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) Agie Wandala mengungkapkan, fenomena tersebut umumnya disebut sebagai "batas hujan".
Ia menyebutkan, fenomena batas hujan ini biasa dan sering terjadi.
"Fenomena yang biasa terjadi, lazim saja. Saya lebih sering menyebutnya sebagai 'batas hujan'" ujar Agie saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/2/2020).
Selain itu, lanjut dia, ada sejumlah karakteristik curah hujan termasuk ragam pola penyebab hujan itu terjadi.
"Fenomena yang biasa terjadi, lazim saja. Saya lebih sering menyebutnya sebagai 'batas hujan'" ujar Agie saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/2/2020).
Selain itu, lanjut dia, ada sejumlah karakteristik curah hujan termasuk ragam pola penyebab hujan itu terjadi.
"Salah satu fenomena yang lazim terjadi di wilayah kita yang merupakan benua maritim tropis adalah banyaknya pembentukan awan hujan dikarenakan atmosfer kita yang basah. Sehingga sering kali terjadi fenomena hujan dalam skala lokal," ujar Agie.
Menurut dia, salah satu contoh hujan skala lokal yakni hujan yang terjadi karena satu sumber awan yang tidak begitu besar.
Menurut dia, salah satu contoh hujan skala lokal yakni hujan yang terjadi karena satu sumber awan yang tidak begitu besar.