Menikmati Semilir angin Di Pantai Baru Bantul Yogyakarta


Hallo sahabatku, INFO - BLOGGER CANGA'AN, Kita jumpa lagi Pada Artikel ini. Pada hari ini , saya telah siap membagikan artikel sederhana buat anda. Yang anda baca kali ini dengan judul Menikmati Semilir angin Di Pantai Baru Bantul Yogyakarta, Kami berharap isi postingan Artikel video, ini bisa bermanfaat buat kita semua.

Baca juga




Pantai Baru terbukti tidak terlalu populer apabila dibandingkan dengan Parangtritis bisa juga Krakal, namun keunikannya pantas untuk diperbincangkan. Wilayahnya berbatasan langsung dengan Pantai Pandansimo serta Pantai Kuwaru, cuma beberapa ratus meter dari Muara Sungai Progo. Pantai ini disebut pantai "baru" itu disebabkan karena baru diresmikan sebagai objek wisata pada bulan Mei 2010, amatlah "terlambat" dibandingkan pantai lain yang ada di sekitarnya. Salah satu keunikan pantai ini adalah adanya Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (PLTH) di dekat pintu masuknya, terkesan puluhan kincir angin yang berdiri tegak di antara kebun serta semak-semak.

Setelah beristirahat sejenak dari perjalanan, Kami pun memutuskan untuk berkeliling mencari hal-hal hebat yang ada di pantai ini. Wilayah pantai terasa lumayan sepi sore itu, dengan cuma beberapa orang yang sibuk berfoto ria di antara tanaman cemara udang nan teduh. Semburat biru terkesan di antara batang-batang tanaman kehijauan, menunjukkan keindahan laut selatan dengan ombaknya yang tidak sempat tenang. Terkadang, terdengar suara motor ATV yang berlangsung kencang di atas pasir pantai hitam, berpadu dengan suara ombak dari laut lepas.

Teduhan tanaman cemara udang membikin matahari siang tidak terlalu terik. Udara di kurang lebih pantai justru terasa sejuk bagai berada di hutan, tanpa ada rasa gerah yang tidak jarang kami rasakan di pantai-pantai lain. Faktor ini membikin Pantai Baru tepat dikunjungi untuk bersantai bersama keluarga, terbukti dari beberapa rombongan yang sedang asyik berpiknik di pesisir Pantai Baru. Sambil tiduran di tikar bisa juga hammock, kami dapat menikmati suasana pantai nan sejuk. Ngobrol bersama teman pun terasa asyik ditemani es kelapa muda yang tidak sedikit dipasarkan di kurang lebih wilayah pantai. Apabila bosan, kami juga dapat mengendarai motor ATV sambil menjajal trek berpasir yang naik-turun di kurang lebih hutan pantai.

Puas melihat-lihat daerah pantai yang sepi, kami pun kembali dibangun penasaran dengan keberadaan beberapa kincir angin yang ada di sepanjang jalan menuju Pantai Baru. Ada puluhan menara kincir angin yang berdiri tegak di antara kebun palawija. Ukurannya terbukti tidak sebesar kincir angin di Eropa yang dapat mencapai tinggi ratusan meter, namun kehadirannya telah lumayan menyita perhatian. Tiangnya terbuat dari besi yang disusun bagai menara seluler, dengan baling-baling besar di ujungnya. Baling-baling ini mempunyai struktur khusus yang dapat bergerak leluasa dengan-cara horizontal. Suatu  sirip di tahap belakang berubah pengendali mutlak pergerakan struktur ini, jadi baling-baling tersebut dapat bergerak tepat ke arah datang angin untuk memaksimalkan tenaga kinetik yang ditangkap.

Rupanya kincir tersebut adalah hasil bantuan Kementerian Riset serta Teknologi (Kemenristek) pada tahun 2010. Bantuan ini adalah tahap dari program uji coba pembangkit listrik tenaga pilihan untuk mencukupi kebutuhan energi di wilayah wisata Pantai Baru. Tidakhanya menggunakan_dengan tenaga angin, rupanya pembangkit listrik ini juga menggunakan_dengan tenaga matahari serta biogas dari kotoran sapi milik warga. Dengan-cara keseluruhan, sistem pembangkit listrik yang disebut Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (PLTH) ini sanggup menghasilkan energi yang lumayan untuk menghidupi beberapa kebutuhan masyarakat di kurang lebih pantai baru, mulai dari kebutuhan listrik kios-kios makanan laut sampai  menjalankan mesin pembuat es bagi para nelayan yang baru bersandar.

Selain sebagai pembangkit listrik, keberadaan kincir angin ini juga hebat perhatian para wisatawan. Bentuknya yang unik tidak jarang dijadikan objek gambar para pengunjung yang datang, bagus sekedar memotret dari jauh sampai  selfie di depan menara. Sayangnya, posisi kincir angin yang ada di tengah kebun serta semak-semak sedikit menyulitkan kami untuk berfoto lebih dekat. Tidakhanya itu, beberapa kincir angin juga terkesan mulai rusak, mulai dari sekedar berkarat sampai  kehilangan baling-baling. Tapi faktor ini masih tidak menghapus niat para wisatawan untuk mengawetkan pemandangan unik ala Eropa tersebut.

Setelah beberapa jam berkeliling serta menikmati suasana pesisir laut selatan yang sejuk, kami pun memutuskan untuk pulang. Cahaya mentari temaram mulai menghilang di ufuk barat, menyajikan pemandangan siluet kincir angin yang sayang untuk dilewatkan. Kami pun kembali menyusuri Jalan Jalur Lintas Selatan yang panjang serta sepi, namun hari ini kami ditemani cahaya lampu jalan yang dengan kincir-kincir kecil di atasnya. Sungguh pemandangan yang menawan!




Sumber artikel : https://www.yogyes.com
Foto                 : Arip pribadi
Video               : Arsip pribadi


Itulah tadi Artikel Menikmati Semilir angin Di Pantai Baru Bantul Yogyakarta
telah saya bagikan buat anda di hari ini, Semoga artikel Menikmati Semilir angin Di Pantai Baru Bantul Yogyakarta yang saya bagikan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat buat anda semua. Oke, sampai disini dulu yaaaah....Lain kali jumpa di postingan artikel berikutnya.

Oh ya , sebelum anda meninggalkan halaman ini mungkin beberapa artikel DIbawah ini juga menarik untuk anda baca:

Terimakasih anda telah membaca artikel Menikmati Semilir angin Di Pantai Baru Bantul Yogyakarta. jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, saya akan sangat berterima kasih jika anda berkenan membagikan artikel ini ke media sosial dan Rekan atau keluarga dekat anda dengan alamat : https://wong-lendah.blogspot.com/2018/10/pantai-baru.html, atau klik pada Tombol Share di akhir artikel ini. Terima kasih.

SHARE THIS
Previous Post
Next Post