Hallo sahabatku, INFO - BLOGGER CANGA'AN, Kita jumpa lagi Pada Artikel ini. Pada hari ini , saya telah siap membagikan artikel sederhana buat anda. Yang anda baca kali ini dengan judul SPESIFIKASI CAR TRAINER : ENGINE :Toyota Kijang 7K-FE 1800 cc Tahun 1999, Kami berharap isi postingan Artikel otomotif, ini bisa bermanfaat buat kita semua.
SPESIFIKASI CAR TRAINER :
ENGINE :
Type mesin : Toyota Kijang 7K-FE 1800 cc Tahun 1999 type inline 4 langkah 4 silinder 8 Valve. System Bahan Bakar EFI, System pengapian TCI Computerized ( ESA). Sensor :
Intake Air Temperatur, Water temperature sensor, Throttle Position sensor, CKP sensor, Radiator Fan fluid Coupling mechanism, radiator brand new, reservoir tank radiator, Alternator IC type, ECU original, filter bensin, filter udara, Accu 60 Ah, Kabel Aki tembaga anti panas, knalpot standar, tangki bahan bakar kapasitas 8 liter.
PANEL INDICATOR :
SPEEDOMETER PANEL : Lampu oli, lampu CHG, Kunci kontak, tachometer ( Rpm), odometer ( km), lampu indicator reting, lampu check DTC, temperature air level , level bahan bakar. Diagnostick box 17 pin/BISA DISCANNER ( DLC box). Central switch :lampu reting,head lamp, hazard, wiper, nosel Swicth, dim, klakson.
Fuse Box.
KELISTRIKAN :
Lampu reting, lampu kota, lampu kepala (jauh/dekat),hazard, klakson, lampu
mundur,wiper, water nosel wiper, lampu rem, lampu plat nomor ( komplit).
CHASIS & DRIVE TRAIN :
Drum disc brake type ( front/rear), transmisi manual. Power steereing
Type rack & pinion. Wheel tire R 13/14 kondisi bagus, propeller shaft, garden
Rahasia Keunggulan Innova dari Kijang Kapsul
ama-sama berkapasitas 2,0 liter, 4 silinder, dan segaris. Diameter dan langkah juga sama, yaitu 86 x 86 mm. Itulah kesamaan mesin bensin Innova, 1TR-FE dengan mesin Kijang RZ-E terakhir atau Kapsul.
Kendati fisik sama, kemampuan berbeda. Mesin 1TR-FE mampu menyemburkan tenaga 100 kW atau 136 PS @ 5.6000 rpm, sedangkan RZ-E 71kW @ 4.800 rpm. Begitu juga dengan torsi, masing-masing 182 @ 4.000 rpm dan 152/2.800 rpm.
DIS. Kok begitu? Teknologi yang menjadi penggerak utamanya berbeda. Untuk meningkatkan kinerja dan keandalan, mesin Innova menggunakan teknologi DIS (distributorless ignition system) dan busi cerutu.
Pada sistem ini tidak ada lagi distributor. Satu busi menggunakan satu koil. Setiap koil langsung dilengkapi dengan igniter. Hasilnya, pengapian jadi lebih andal dan bisa menghasilkan pembakaran yang makin baik dan akurat.
Untuk memasok bensin, Toyota menggunakan nosel panjang 4 lubang. Tambahan lain adalah knock sensor yang membuat mesin bisa menyesuaikan diri dengan kualitas bahan bakar yang digunakannya.
Misalnya, karena perbandingan kompresi tinggi, 9,8 : 1, mesin ini akan lebih mantap bekerja dengan bensin beroktan lebih tinggi, misalnya 92 atau 95. Namun, bila kondisi darurat, bisa saja menggunakan bensin premium beroktan 88. Knocking sensor mengatur waktu pengapian sesuai dengan bensin yang digunakan sehingga gejala menembak atau knocking bisa dicegah.
Agar makin efisien, komponen yang bekerja secara mekanis diganti dengan sistem kelistrikan. Misalnya, untuk mengatur gas atau putaran mesin. Tidak lagi digunakan kabel besar yang menghubungkan pedal gas throttle body.
Sekarang digunakan kabel dan pedal gas berfungsi seperti potensio geser pada alat-alat elekronik, misalnya untuk mengatur volume radio atau amplifier. Sensor posisi throttle body menggunakan kontak langsung, sedangkan VVT-i bertujuan untuk membuat mesin bekerja lebih luwes.
Model | 1TR-FE | 1RZ-E (KIJANG) | ||
Tipe | 4 silinder, segaris | ← | ||
Mekanisme Katup | 16 katup, DOHC, VVT-i, Penggerak rantai | 8 katup, SOHC, Penggerak rantai | ||
Kapasitas cm3 | 1998 | ← | ||
Diameter x Langkah mm | 86,0 x 86,0 | ← | ||
Perbandingan kompresi | 9,8 : 1 | 9,0 : 1 | ||
Tenaga maksi | 100/5.600 | 71/4.800 | ||
Torsi maksi SAE-net [N·m /rpm] | 182/4.000 | 152/2.800 | ||
Valve Timing | Intake | Buka | 0°~ 45° BTDC | 13° BTDC |
Tutup | 64°~ 19° ABDC | 47° ABDC | ||
Exhaust | Buka | 44° BBDC | 53° BBDC | |
Tutup | 8° ATDC | 7° ATDC | ||
Oktan bensin | 91 atau lebih | ← | ||
Viskositas dan Grade Oli | 5W-30/API SL, SJ, EC or ILSAC | ← |
Dari tabel perbedaan di atas bisa disimpulkan dengan teknologi barunya, sejauh apa Innova dalam menghasilkan tenaga dan torsi. Di samping itu, dengan kemampuan buka dan tutup katup isap yang bervariasi, mesin Innova bisa bekerja lebih luwes.
Untuk bisa memanfaatkan kelebihan tersebut, juga perlu diketahui cara mengontrol dengan tepat.
Berikut jenis lampu Indikator yang terdapat pada Toyota Kijang Innova:
1. Lampu peringatan sistem rem
Ketika kunci kontak di posisi "ON" dan posisi rem tangan difungsikan (tuas ditarik), lampu akan menyala. Kecuali, saat mesin mau dihidupkan dan rem tangan sudah diturunkan. Kala kunci kontak di "ON" lampu akan menyala beberapa detik.
Ketika mesin sudah menyala dan tuas rem dilepas, ternyata lampu tidak mati, atau, saat berjalan, mendadak lampu menyala. Ini menandakan (untuk mesin bensin), jumlah minyak rem berkurang (rendah) dan sangat berbahaya jika mobil dipaksakan jalan. Jika di mobil diesel, kevakuman rendah. Cepat bawa ke bengkel resmi Toyota.
2. Lampu peringatan sabuk pengaman (seatbelt)
Lampu menyala jika pengemudi tidak menyematkan sabuk. Ketika kunci kontak diputar ke "ON", lampu berkedip dan terus berkedip. Baru berhenti jika sabuk sudah dikenakan.
3. Lampu peringatan sabuk pengaman penumpang depan
Lampu menyala jika penumpang tidak mengenakan sabuk. Lampu akan berkedip ketika kunci kontak di "ON" dan terus berkedip. Lampu baru berhenti menyala jika sabuk sudah dikenakan.
4. Lampu peringatan sistem pengisian (gambar aki)
Lampu menyala ketika kunci kontak diputar ke posisi "ON" dan mati ketika mesin sudah hidup. Jika ternyata, lampu itu masih terus menyala, berarti ada masalah dalam sistem pengisian saat mesin bekerja. Mungkin muncul malafungsi seperti putusnya drive belt mesin. Segera hentikan mobil dan hubungi bengkel resmi Toyota.
5. Lampu peringatan tekanan oli menyala
Saat berkendara, lampu berkedip atau tetap menyala, cari tempat yang aman, segera menepi dan cari tempat yang aman. Lampu mungkin sekali-sekali berkedip ketika mesin idling atau mungkin menyala sebentar setelah berhenti lama. Tidak ada penyebab jika kemudian padam saat mesin diakselerasi sedikit.
Lampu menyala jika permukaan oli terlalu rendah dan jangan memaksakan mobil tetap jalan. Sekalipun jaraknya beberapa kilometer saja, memaksakan mobil tetap jalan bisa-bisa menyebabkan kerusakan mesin yang sangat parah. "Ternyata diperiksa jumlah oli masih cukup, berarti bisa pompa oli lemah atau switch rusak. Bisa juga lubang-lubangnya mampat.
6. Lampu indikator malafungsi (gambar mesin)
Nyala lampu menandakan ada masalah dalam sistem kelistrikan. Menurut Novy, lampu menyala karena ada gangguan pada sistem sensor, kabel-kabel, atau dari ECU. "Kalau gangguannya di bagian tersebut, masih ada back-up, tapi bagian lain menjadi terabaikan, dan dianjurkan untuk segera dibawa ke bengkel.
Jika lampu menyala dan putaran mesin tidak naik saat pedal gas ditekan, kemungkinan ada masalah di sistem kontrol throttle elektronik (mesin bensin) atau sistem kontrol mesin elektronik (mesin diesel). Akan terasa ada getaran dan boleh dibawa jalan (tapi menunju bengkel) dengan kecepatan rendah. Sistem tidak bisa dipulihkan jika mesin dimatikan (kunci kontak diputar ke posisi "ACC" atau "LOCK")
Untuk mesin bensin, jangan sampai salah dalam pengoperasian pedal. Adapun mesin diesel, jika menyala, jangan melaju dengan kecepatan tinggi. Ini ada ketidaknormalan tinggi pada tekanan pendorong dalam turbocharger.
7. Lampu peringatan bensin
Lampu ini menyala saat persediaan di tangki mendekati kosong. Bisa menyala lebih awal saat di tanjakan atau turunan lantaran terjadi pergerakan bahan bakar.
8. Lampu peringatan ABS
Kondisi normal, saat kunci kontak di "ON", lampu anti-lock brake system menyala dan padam setelah beberapa detik. Sebaliknya, ketika lampu peringatan menyala, ABS tidak bekerja sehingga roda-roda bisa mengunci pada saat pengereman mendadak atau mengerem di permukaan jalan yang licin. Tetapi sistem rem masih bekerja secara biasa. Segera hubungi bengkel Toyota terdekat.
9. Lampu peringatan pintu
Lampu ini tetap menyala sampai semua pintu ditutup dengan sempurna. Atau, ada yang ditutup kurang kencang.
10. Lampu peringatan SRS (hanya pada beberapa model)
Lampu akan menyala saat kunci kontak di "ON" dan sekitar 6 detik kemudian padam. Ini menandakan sistem airbag bekerja sempurna. Sistem lampu peringatan memonitor rakitan sensor airbag (termasuk airbag depan), inflator, persambungan kabel, dan sumber tenaga.
Jika terjadi kesalahan pada fungsi suatu bagian yang dimonitor, lampu peringatan akan menyala. Jika kunci sudah dikontak dan lampu tidak menyala atau terus menyala setelah 6 detik, atau saat berkendara, lampu mendadak menyala, segera hubungi bengkel resmi Toyota.
11. Lampu peringatan sistem bahan bakar (diesel)
Lampunya ada dua metode;Jika berkedip, itu memperingatkan jumlah air yang terkumpul dalam saringan dalam saringan bahan bakar telah sampai pada tingkat yang ditentukan. Kuras air secepatnya. Jika lampu menyala, itu menandakan ada problem dengan sistem bahan bakar.
12. Lampu peringatan penggantian timing belt (mesin diesel)
Lampu ini menyala jika jumlah jarak tempuh sudah mencapai 150.000 km atau 90.000 mil dan harus segera diganti. Bila terus dipaksa jalan bisa membuat timing belt putus dan mesin rusak.
Bila Anda mengalami kedua hal itu, sebaiknya kendaraan jangan dijalankan, terutama dengan air terkumpul akan merusak pompa bahan bakar.
13. Buzzer pengingat lampu
Buzzer akan bunyi jika switch lampu besar masih posisi di "ON" ketika pintu pengemudi dibuka dan kunci kontak telah dilepas.
14. Buzzer pengingat kunci
Bekerja sebagai pengingat untuk melepas kunci ketika membuka pintu pengemudi dengan switch mesin
di posisi "ACC" atau "LOCK".
Itulah tadi Artikel SPESIFIKASI CAR TRAINER : ENGINE :Toyota Kijang 7K-FE 1800 cc Tahun 1999
Oh ya , sebelum anda meninggalkan halaman ini mungkin beberapa artikel DIbawah ini juga menarik untuk anda baca: