Seperti kabupaten lainnya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kabupaten Kulon Progo juga memiliki makanan khas, salah satunya adalah Tempe Benguk. Meskipun juga banyak ditemui di Jawa Tengah maupun Jawa Timur, namun keberadaan makanan yang satu ini lebih populer dan menjadi ciri khas di Kulon Progo. Benguk sendiri adalah biji-bijian seperti halnya kacang koro dan kedelai.
Tanaman Benguk, tumbuh merambat seperti tanaman kacang koro dan buncis. Tanaman ini tidak terlalu membutuhkan banyak air untuk hidup. Ia dapat tumbuh dihampir semua tempat di dataran rendah maupun di dataran tinggi, seperti di pagar bambu, di pinggiran sungai, pematang, dan lereng-lereng pegunungan dengan kondisi tanah yang relatif minim tingkat kesuburannya. Di desa-desa, tanaman ini umumnya tidak ditanam secara khusus dan intensif, melainkan ditanam sebagai selingan atau tanaman pengisi tanah kosong yang tidak lagi tergarap.
Biji Benguk memiliki bentuk sedikit lonjong pipih, biasanya berwarna abu-abu dan kehitaman. Biji-biji ini dapat diolah menjadi Tempe Benguk dengan cara pengolahan yang sama, seperti pembuatan tempe kedelai. Keistimewaan Tempe Benguk terletak ketika sudah digoreng. Saat digigit atau dikunyah, sensasi rasa yang unik akan terasa. Paduan rasa biji Benguk yang pas, serta aroma rempah-rempah yang agak kuat dapat menggelitik gelora nafsu makan. Empuk-kemlethuk, gurih, dan manis Tempe Benguk akan menempel di lidah. Tempe Benguk ini akan lebih terasa istimewa lagi, jika disantap bersamaan dengan geblek (makanan khas Kulon Progo lainnya) dalam keadaan hangat, dan ditemani segelas teh manis hangat. Selain digoreng, Tempe Benguk juga bisa dibuat Besengek. Cara membuatnya, kecuali bahan baku Tempe Benguk, perlu
dipersiapkan pula bumbu-bumbu seperti gula jawa, bawang putih, bawang merah, lengkuas, jahe, garam, ketumbar, daun sirih, santan encer, santan kental, dan daun salam. Mula-mula Tempe Benguk direbus terlebih dulu dengan air. Setelah mendidih, air rebusan kemudian dibuang dan tempe dibilas dengan air bersih. Kemudian Tempe Benguk direbus kembali dengan santan encer sambil diberi bumbu-bumbu yang telah dihaluskan. Pada saat santan telah hampir kering, masukkan santan kental hingga 3-4 jam. Besengek Tempe Benguk juga merupakan salah satu makanan khas di Kabupaten Kulonprogo.
Tempe Benguk bisa Anda temui di pasar-pasar tradisional Kulon Progo, seperti di Pasar Wates. Untuk bisa sampai sana,
Anda bisa langsung menuju Pasar Wates yang terletak di pusat kota. Letak tersebut, sangat memudahkan Anda untuk bisa langsung menemukan di mana Tempe Benguk dijual. Selain itu, Tempe Benguk juga dapat ditemui di Bejaten, atau di Pasar Nanggulan, atau Pasar Bendungan.( http://jogjatrip.com/id/590/Tempe-Benguk)
Disamping kacang kedele dan kacang tanah sejumlah kacang-kacangan yang kurang dikenal juga dimakan penduduk daerah-daerah tertentu di Pulau Jawa. Diantaranya biji-biji koro benguk (Mucuna pruriens). Hasil fermentasi dari biji-biji ini dikenal sebagai tempe benguk.
|
biji benguk |
Dalam penelitian ini telah digunakan campuran biji koro benguk varitas abu-abu dan varitas hitam dalam perbandingan 1:1. Hasil isolasi mikroflora dari contoh-contoh tempe benguk yang dijual belikan ialah species dari marga (genus) Rhizopus. Strain 90 II/3 dari desa Donomulyo Malang Selatan yang diidentifikasi sebagai R. arrhizus menghasilkan tempe benguk yang baik dan dipakai dalam penelitian ini.
Telah dilakukan analisa zat gizi kedua varitas biji-biji koro benguk mentah, begitu pula dari substrat sebelum fermentasi dan tempe benguknya. Kadar protein dari tempe benguk dengan strain 90 II/3 ialah 14.1%.
Koro Benguk adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Koro Benguk mengandung energi sebesar 332 kilokalori, protein 24 gram, karbohidrat 55 gram, lemak 3 gram, kalsium 130 miligram, fosfor 200 miligram, dan zat besi 2 miligram. Selain itu di dalam Koro Benguk juga terkandung vitamin A sebanyak 70 IU, vitamin B1 0,3 miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Koro Benguk, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 95 %.
Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Koro Benguk : |
Nama Bahan Makanan : Koro Benguk
Nama Lain / Alternatif : Koro Benguk, Biji
Banyaknya Koro Benguk yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Koro Benguk yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 95 %
Jumlah Kandungan Energi Koro Benguk = 332 kkal
Jumlah Kandungan Protein Koro Benguk = 24 gr
Jumlah Kandungan Lemak Koro Benguk = 3 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Koro Benguk = 55 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Koro Benguk = 130 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Koro Benguk = 200 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Koro Benguk = 2 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Koro Benguk = 70 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Koro Benguk = 0,3 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Koro Benguk = 0 mg
Khasiat / Manfaat Koro Benguk : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : K
(Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia serta sumber lainnya.) |
Manfaat koro benguk
Bagi yang pernah melewatkan masa kecil di kampung, tanaman kara benguk tentu tidak asing lagi. Bijinya yang sering dibuat tempe benguk atau dimainkan sebagai biji congklak ini ternyata punya beragam khasiat untuk bagi kejantanan pria.
Nama kara benguk (Mucuna pruriens) mungkin hanya populer di Jawa Tengah dan sekitarnya. Namun tanaman ini sebenarnya bisa ditemukan di seluruh Indonesia meski namanya berbeda seperti kacang babi atau kacang kowas (Sunda), kekara juleh (Maluku) atau bhengok (Madura).
lain di dekatnya. Batang, daun dan permukaan kulit buahnya dilindungi semacam bulu sehingga sangat mirip dengan biji kedelai, hanya saja ukurannya jauh lebih besar.
Selain di Indonesia, tanaman ini tersebar di hampir semua wilayah beriklim tropis mulai dari India, Thailand, Afrika hingga Amerika Tengah. Di negara lain, kara benguk juga dikenal dengan nama Velvet bean, Yokohama bean, Bengal bean, Buffalo bean atau Cowitch bean.
Jika di Indonesia kara benguk lebih sering diolah menjadi tempe benguk, beberapa tradisi di luar negeri punya cara sendiri untuk mengolahnya. Tak hanya cara pengolahannya yang unik, tujuan pengolahannya juga cukup menarik yakni untuk mendongkrak gairah seks pria.
Misalnya di Brazil, biji kara benguk disangrai, digerus hingga halus lalu diseduh dengan air panas seperti kopi. Masyarakat setempat meyakini kopi dari biji kara benguk mampu mengurangi gejala tremor atau gemetar pada parkinson serta bisa mengatasi impotensi.
Bukan hanya bijinya yang bisa dimanfaatkan, daun kara benguk yang sudah dikeringkan juga bermanfaat untuk meningkatkan gairah seks pria. Caranya dengan merajangnya seperti tembakau, lalu dibakar dan dihisap dengan pipa atau dibungkus kertas rokok.
Khasiat biji kara benguk untuk kejantanan pria pernah dibuktikan dalam sebuah penelitian di India. Penelitian tersebut menyimpulkan, konsumsi 5 gram kara benguk rebus tiap hari bisa meningkatkan jumlah sel sperma sehingga makin poten untuk membuahi sel telur.
Sementara itu di Thailand, praktik pengobatan tradisional dengan kara benguk sudah berlangsung berabad-abad lamanya. Supaporn Pitiporn, ahli farmasi dari Rumah Sakit Chao Phya Abhaibhubejhr di Prachinburi Thailand mengatakan, kara benguk cukup potensial untuk dikembangkan sebagai pengganti viagra.
“Praktisi herbal di Thailand sejak lama menggunakan tanaman ini untuk membangkitkan gairah seks pria dan mengatasi disfungsi ereksi. Namun sayang, sampai sekarang belum banyak penelitian medis utnuk mengembangkannya sebagai obat moderen,” ungkap Supaporn seperti dikutip dari BangkokPost.
Di Indonesia sendiri, kara benguk lebih sering diolah sebagai tempe benguk yang mudah dikenali dari warnanya yang kehitaman, bijinya yang besar-besar dan lebih keras dibandingkan tempe kedelai. Sama seperti tempe kedelai, tempe benguk juga sangat diminati karena kandungan proteinnya yang tinggi.
(sumber: AN Uyung Pramudiarja – detikHealth)
Cara membuat tempe benguk secara tradisional :
|
Siapkan benguk(dari biji koro benguk) lalu kita rebus dengan air sampai mendidih kurang lebih 1 jam, terkadang dalam memasak dicampur dengan abu gosok, tujuannya adalah untuk menyerap getah yang ada di kulit beguk agar tidak terserap kedalam benguk itu sendiri, karena kalau tidak maka rasanya akan pahit.
|
Setelah dimasak kurang lebih 1 jam kemudian kita tiriskan, kemudian kita kupas kulitnya, setelah itu benguk kita cuci sampai bersih.
|
Setelah itu kita siapkan wadah ditambah air untuk merendamnya selama 3 hari, setelah direndam dalam air selama 3 hari kemudian kita tiriskan dan kita angin-anginkan.
|
Diteruskan ke proses peragian dengan mengunakan ragi tempe seperti ketika membuat tempe dari kedelai.
|
Setelah proses peragian selesai, Benguk kita bungkus, biasanya dibungkus pake daun pisang atau daun jati. Setelah dibungkus ditarus dilantai atau tempat yang penting jangan lembab dan harus masih ada sirkulasi udaranya, setelah 1 atau 2 hari biasanya Tempe Benguk sudah jadi dan siap untuk dimasak.
|
Biasanya Tempe Benguk di masak dengan digoreng atau dibacem..
( http://www.caramembuattempe.com/aneka-jenis-tempe/tempe-benguk/)
|