Waspada Saat Membeli Kepiting, Adakah Lubang di bagian bawah Tubuhnya


Hallo sahabatku, INFO - BLOGGER CANGA'AN, Kita jumpa lagi Pada Artikel ini. Pada hari ini , saya telah siap membagikan artikel sederhana buat anda. Yang anda baca kali ini dengan judul Waspada Saat Membeli Kepiting, Adakah Lubang di bagian bawah Tubuhnya, Kami berharap isi postingan Artikel tips, ini bisa bermanfaat buat kita semua.

Baca juga





Kepiting adalah binatang anak buah krustasea berkaki sepuluh dari upabangsa (infraordo) Brachyura, yang dikenal memiliki "ekor" yang amatlah pendek.  Tubuh kepiting dilindungi oleh cangkang yang amatlah keras, tersusun dari kitin, serta dipersenjatai dengan sepasang capit. Ketam adalah nama lain bagi kepiting.

Kepiting tersedia di semua samudra dunia. Ada pula kepiting air tawar serta darat, terutama di wilayah-wilayah tropis.

Rajungan adalah kepiting yang hidup di perairan laut serta jarang naik ke pantai, namun kenyataannya yuyu adalah ketam penghuni perairan tawar (sungai serta danau).

Kepiting beraneka ragam ukurannya, dari ketam kacang, yang lebarnya cuma berbagai milimeter, sampai  kepiting laba-laba Jepang, dengan rentangan kaki sampai  4 m.

Kepiting juga dijadikan salah satu makanana olahan. Serta hampir digemari oleh semua lapisan masyarakat.
Pada umumnya olahan makanan dari kepiting dapat ditemukan di restoran mewah dengan harga yang super mahal. Namun, ada juga kepiting yang dapat dijumpai di warung-warung makanan di pinggir jalan.
Sementara itu, bagi kamu yang biasanya mengolah sendiri daging kepiting serta memburu kepiting di pasar-pasar. Kamu butuh cermat dalam membeli kepiting yang bakal kamu olah.

Pastikan tak ada celah yang tersedia di tahap tubuh kepiting terutama di tahap dada bisa juga perutnya.
Dilansir Stomp, celah tersebut mengindikasikan bahwa dosis tinggi bahan pengawet beracun sudah disuntikkan ke dalam kepiting supaya masih segar.


Populasi primata tipe Bekantan (Nasalis Larvatus) yang hidup di kawasan mangrove di kawasan Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya diperkirakan cuma berkisar 200 sampai  350 ekor.
Monyet hidung panjang tersebut adalah primadona endemik orisinil Kalimantan yang keberadaannya dilindungi undang-undang.

Namun, di kawasan Batu Ampar, hidup satwa tersebut dapat dibilang memprihatinkan. Daging bekantan dikabarkan dijadikan umpan yang dipakai masyarakat memancing kepiting.


Kondisi tersebut diungkapkan Manajer Program WWF Indonesia-Kalimantan Barat, Albertus Tjiu, Rabu (16/3/2016) usai kegiasatan Sosialisasi Program Peningkatan Produksi, Restorasi serta Konservasi Mangrove serta Gambut di Hotel Gardenia Resort, Kubu Raya, Kalbar.

Aktivitas masyarakat yang memancing menggunakan_dengan daging bekantan tersebut diketahui dari hasil survei serta penuturan masyarakat.

"Untuk perburuan dari investigasi kita sebelumnya, sebetulnya belum clear. Tapi dari perjalanan kerja kita di Kubu Raya, ada indikasi bekantan ini diburu serta malangnya daging bekantan dipakai sebagai umpan untuk memancing kepiting," kata dia.

Saat ini, pihaknya terus mengamati perkembangan populasi bekantan yang berada di kawasan Kabupaten Kubu Raya, terutama di hutan mangrove Kecamatan Batu Ampar.
"Sampai empat tahun ke depan bakal terus dimonitoring, apakah tren jumlah populasi meningkat bisa juga menurun, bisa juga stabil," kata Albertus.

Albertus menambahkan, pihaknya bekerjasama dengan BKSDA Kalbar melakukan investigasi terkait perburuan bekantan. Faktor ini dilakukan untuk mengurangi serta mencegah perburuan satwa liar dilindungi di kawasan tersebut.

Untuk memperoleh data yang lebih valid, WWF Indonesia bakal melakukan investigasi ulang terkait temuan tersebut, jadi dapat diketahui apa yang sebetulnya terjadi. Penggunaan daging bekantan sebagai umpan memancing kepiting, terus mengancam kehadiran primata endemik tersebut.

Dalam menyikapi kondisi tersebut, terkait dengan pengelolaan sumber daya alam, butuh adanya sejenis edukasi yang diberikan terhadap masyarakat.

"Masyarakat butuh diedukasi serta dikasih pemahaman, bahwa sebetulnya kepiting itu dapat ditangkarkan. Jadi jangan menggunakan_dengan daging satwa liar,apalagi bekantan yang dijadikan umpan pancing," katanya.

Penulis : Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan/http://sumsel.tribunnews.com/


Itulah tadi Artikel Waspada Saat Membeli Kepiting, Adakah Lubang di bagian bawah Tubuhnya
telah saya bagikan buat anda di hari ini, Semoga artikel Waspada Saat Membeli Kepiting, Adakah Lubang di bagian bawah Tubuhnya yang saya bagikan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat buat anda semua. Oke, sampai disini dulu yaaaah....Lain kali jumpa di postingan artikel berikutnya.

Oh ya , sebelum anda meninggalkan halaman ini mungkin beberapa artikel DIbawah ini juga menarik untuk anda baca:

Terimakasih anda telah membaca artikel Waspada Saat Membeli Kepiting, Adakah Lubang di bagian bawah Tubuhnya. jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, saya akan sangat berterima kasih jika anda berkenan membagikan artikel ini ke media sosial dan Rekan atau keluarga dekat anda dengan alamat : https://wong-lendah.blogspot.com/2016/12/waspada-saat-membeli-kepiting-adakah.html, atau klik pada Tombol Share di akhir artikel ini. Terima kasih.

SHARE THIS
Previous Post
Next Post