“SOSIAL MEDIA”, begitulah kata ini sudah tidak asing lagi ditelinga bagi setiap anak muda jaman sekarang. Siapa yang tak mengenal Facebook, twitter, Whatsapp, BBM atau lainnya yang masih banyak jenisnya. Mereka terbius oleh asyiknya bersosial media. Hingga banyak norma-norma ketimuran yang ditinggalkan.
Hingga saya pernah dengar ada seorang teman yang mengatakan nanti sore aku mau pergi kenduri dirumah tetangga. Trus teman dia Tanya, “ kapan undangannya, aku kok gak lihat ada yang datang kemari” dan teman saya menjawab,” tadi dia ketemu aku lewat facebook. Wahhhh hebat juga nih tukang undang-undang genduren hehehe… tetapi sebenarnya, untuk terus mempertahankan budaya daerah alangkah baiknya sang pengundang datang langsung sebagai tamu seperti pada masa-masa dahulu. Ini terkesan lebih bersifat resmi.
Pengaruh buruk lainnya ada lagi. Ada seseorang yang memiliki ratusan teman. Dia sering kedatangan temannya yang yaaaa gak tau mereka berasal dari mana. Tetapi anehnya orang itu justru gak mengenal tatangganya sendiri. Karena hari-harinya selalu terhubung kesosial media. Dia selalu sibuk catting, baik melalui BBM, Facebook, Whattsapp dan lain-lain.
Ada pula cerita lain. Dahulu sebelum suami istri mengenal jejaring sisial, kehidupannya tenang-tenang saja. Hamper tidak terjadi masalah. Mereka hidup rukun penuh kasih saying. Tetapi setelah mereka berdua aktif menggunakan sisial media. Kehidupan mereka berantakan. Saling mencurigai dan saling menutupi kebusukannya masing ,asing. Bah kan ada yang sampai membeli HP baru sekedar untuk bisa sembunyi dari suami/istinya. Cinta lama yang sudah terkubur bisa bersemi lagi. Karena sering ketemu lewat situs sisial media mereka jadi sering ketemuan disuatu tempat sesuai rencana.
Ada yang membuat saya prihatin. Ada ibu-ibu yang tega membat anaknya yang masih balita sebagai tameng untuk bertemu dengan pacarnya lyang baru ketemu di sosial media. Pas aku kerja di sebuah rumah makan aku sering melihat pasangan-pasangan yang sudah gak semestinya, bisa dibilang hubungan antara anak dan bapak. Secara tidak sengaja aku mendengar tentang hubungan mereka yang dijalin melalui facebook. Mereka sering diam-diam pergi, tanpa sepengetahuan suaminya.
Aku juga punya teman , dia bilang aku tinggal sebentar yam au ke warung dulu, tetapi setelah aku lihat dia pergi kea rah lain. Ternyata mencari termpat tersembunyi lalu dia menelpon seseorang. Dan anehnya kenapa dia harus menyendiri kenapa gak nelponnya disamping suaminya saja. Padahal dia sedang bersama suaminya.
Tetapi disisi lain banyak sekali manfaat sosial media. Kita bisa belajar tentang ilmu apa saja. Semenjak saya aktif di situs sosial media, saya merasa ilmu saya jadi bertambah banyak. Saya mencari teman yang memiliki tingkah laku yang baik dan suka menolong. Kita bisa mencari teman sesuaui hoby kita. Misalnya bergabung dalam beberapa group yang sesuai dengan hoby kita masing masing.
Ke untungan bergabung di group kita bisa saling berbagi masalah kemudian memecahkan masalah ini bersama-sama .banak groupgroup yang memiliki aturan etat . para admin hanya mengijinkan posting yang berhubungan dengan group tersebut. Kadang memang sering merasa sebel dengan ulah anggota group yang kerjanya Cuma nyebar iklan melulu. Pada hal sudah jelas dalam group tersebut sudah tertulis dilarang membuat iklan dalam group tersebut. Dan bila member ditegur malah memaki maki adminya. Untuk itu sebaiknya anda juga harus cermat memilih group. Pilihlah group yang benar-benar dirawat oleh pengurusnya.
Bagi para pebisnis online, kehadiran situs jejaring sosial/ sosial media ini sangat bermanfaat sebagai media promosi bisnis mereka. Karena dalam sosial media banyak group atau laman yang kusus buat beriklan. Tak hanya lewat group kita pun bisa beriklan melalui pesan pribadi atau obrolan. Tetapi anda jangan sampai to the point dalam menyampaikan niat promosi anda. Karena kebanyakan orang suka sebel dengan para sales. Coba lihat jika di beranda anda banyak sekali yang bikin setatus tetapi setatusnya Cuma iklan melulu. Dan yang anda lihat Cuma barang dagangan atau iklan bisnis online lainnya. Mungkin anda akan jadi malas membuka situs lagi. Tetapi jika berisi setatus yang isinya sebuah ungkapan atau tegur sapa maka biasanya anda akan terpancing untuk berkomentar.
Dalam penyampaian iklan sebaiknya ajak perkenalan dulu kemudian jalin persahabatan yang erat dan akrab dengan orang lain. Setelah semua berjalan seperti yang anda rencanakan maka anda boleh menyampaikan maksud anda . tetapi ingat jangan tergesa-gesa. Pancing dulu dengan percakapan-percakapan ringan. Kemudian arahkan pembicaraan anda ke materi iklan anda.
Sebagai contoh anda berjualan pupuk. Mula-mula ajak dia bicara tentang pertanian. Kemudian arahkan pembicaraan anda ke masalah buruknya hasil panen tahun ini misalnya. Kemudian pancing dia agar mengungkapkan produk apa yang dia pakai waktu itu. Kemudian perlahan lahan arahkan dia ke produk anda. Anda juga jangan terkesan memaksa menggunakan produk anda. Karena kebanyakan sales begitu. Kita gak mau beli tetapi sales selalu memberondong dengan bujukan-bujukan terus menerus seakan tidak member kita kesempatan berpikir. Cara inilah yang bikin kebanyakan orang sebel sama sales.
Kembali ke awal, ajak dia mencoba produk anda, jelaskan manfaat dank e unggulan produk anda disbanding produk lain. Ya tentu saja anda bisa menambahkan bumbu-bumbu dengan candaan dan gurauan yang akan membuat dia terkesan pada anda. Karena saya pernah diajari sama bos saya dulu waktu jadi sales. “SEBELUM ANDA MENJUAL BARANG, JUALAH DIRIMU LEBIH DAHULI” itu kata bos saya, yang artinya kurang lebihanda harus mendapatkan simpati dari calon pembeli lebih dahulu sebelum anda menjual barang. Karena jika pertama kali sudah tidak suka dengan penjualnya biasanya nawar aja males apalagi membeli.
Tidak hanya di media sosial dimasyarakatpun juga begitu. Tentunya anda pernah melihat ada warung dagangannya mahal tetapi kok pembelinya banyak. Sedangkan yang lain dagangan murah tapi kok sepi. Ini bisa juga dipengarui oleh cara mereka melayani. Karena jika penjualnya galak dan gak ramah tentu saja pembeli juga akan lari ketempat lain yang penjualnya ramah , sabar, dan penuh humor banyak bercanda dan bisa menyesuaikan diri dengan pembeli. Artinya jika pembeli anak-anak dia bisa tau selera anak dan dia menyampaikan dengan gaya anak-anak. Tetapi jika pembeli anak muda penyampaiannya juga bisa mengikutu tren anak muda, tau selera anak muda dan seterusnya.
Setelah tadi kita membaca tentang efek baik dan buuknya sebuah sosial media maka tinggal bagaimana kita menggunakannya. Apakah mau dipakai buat kejahatan atau sebaliknya kita gunakan buat kebaikan. Semua itu tergantung oleh penggunanya. Tetapi memang setan lebih lihai menggoda iman manusia. Yang kebanyakan manusia menggunakan situs ini untuk bersenang senag saja. Sehari-hari hanya ngobrol sana-sini gak ada pentingnya. Dan paahnya lagi sampai lupa waktu, lupa suami, lupa anak dan lupa pekerjaan.
Jaman sekaran sudah tidak heran jika ada sepasang kekasih sedang berduaan biasanya mereka justru malah sibuk dengan HP mereka masing masing. Kalau gak percaya coba lihat di tempat-tempat wisata selagi mereka berdua ngobrol pasti biasanya tangan mereka menenteng hp. Atau jika anda melihat teman anda sedang bermesraan berpelukan coba HPnya Kamu miskol pasti pelukannya akan dilepas dia akan mengangkat hpnya dulu. Dan yang sering aku lihat jika wanita berboncengan dengan pacar atau suaminya malah main HP sambil senyam senyum sendiri tanpa menghiraukan pacar atau suaminya.
